mediarepublika.com- Virus Corona yang berasal dari Wuhan (China) telah menyebar luas dan berjalan dengan cepat keseluruh penjuru dunia, hampir seluruh kontinen terkecuali Greenland telah terinfeksi, setidaknya sekitar 120 negara/kawasan, yang artinya Virus Corona merupakan virus Pandemi.
Berbicara tentang Corona yang menjadi virus Pandemi, tentu berkaitan dengan segala aspek, mulai dari aspek sosial-politik, maupun aspek ekonomi yang terkena imbasnya. Hasrun Afandi UmpuSinga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Metro beranggapan bahwa bukan tidak mungkin Ekonomi Global terkena dampaknya, Dia menjelaskan pengaruh Corona dengan sebutan Corona Effect. Di China, Negara dengan perdagangan terbesar kedua didunia yang produk dinegerinya banyak diekspor ke penjuru dunia, dikarenakan virus Corona, terjadi Lock Down di negaranya, pengaruhnya banyak perusahaan gagal operasi, kemudian gagalnya operasi/penurunan produksi secara otomatis akan berimbas pada sektor impor barang dasar, hal ini juga kemungkinan terjadi di setiap Negara yang juga terinfeksi virus Corona termasuk Indonesia, tidak kaget kalo efeknya mempengaruhi perekonomian dunia. Belom lagi karena keresahan masyarakat, kita lihat diminggu terakhir ini banyak masyarakat yang mulai stok barang, terjadi peningkatan permintaan sementara produk yang dihasilkan tetap atau bahkan berkurang maka efeknya akan menyebabkan kenaikkan harga terhadap barang dan apabila terjadi dalam waktu yang lama dampaknya bisa saja terjadi inflasi yang signifikan. Hasrun juga mengingatkan pemerintah kita harus berhati-hati, harus matang dalam menentukan kebijakan-kebijakan, apakah itu kebijakan yang menyangkut fiskal maupun moneter, perbanyak subsidi terhadap masyarakat utk mengatasi kelesuan ekonomi dan jangan lupa juga pasokan barang-barang konsumsi primer kita harus dijaga, semoga keresahan terhadap corona ini tidak berkepanjangan, tidak sampai pada even besar Ramadhan dan Idul Fitri nanti, saya takutnya inflasi semakin membengkak dan kemungkinan krisis terulang kembali, pungkasnya.
Berita terakhir pemerintah RI mengumumkan jumlah terbaru kasus positif virus Corona di dalam negeri. Data terbaru, ada 309 kasus positif COVID-19, sebanyak 25 orang di antaranya telah meninggal dunia.
Leave a Comment