Partner Konsorsium Multimedia

Pemprov Lampung Berharap Dukungan Komisi IV DPR-RI untuk Kembangkan Potensi Kelautan dan Perikanan Lampung

Mediarepublika.com

BANDAR LAMPUNG —– Pemerintah Provinsi Lampung berharap dukungan dari Komisi IV DPR-RI untuk mengembangkan kelautan dan perikanan Provinsi Lampung demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menambah devisa negara.

Hal itu disampaikan Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto saat mewakili Gubernur Arinal Djunaidi dalam acara kunjungan kerja Komisi IV DPR RI Masa Reses Persidangan IV Tahun 2019-2020 dan penyerahan Ikan Sehat Bermutu untuk menanggulangi Covid-19 di Kantor Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Soekarno Hatta, Campang Raya, Selasa (21/7/2020)

Fahrizal Darminto menyampaikan bahwa Lampung sebagai Provinsi penghasil udang nasional, didukung lokasi yang strategis sebagai pintu gerbang Sumatera, dengan fasilitas jalan tol dan pelabuhan internasional dapat membantu distribusi hasil Provinsi kelautan.

“Gubernur Arinal berkomitmen tinggi untuk mewujudkan Lampung Berjaya dengan 33 janji kerja salah satunya Program Nelayan Berjaya, yaitu mendorong tumbuhnya usaha budidaya perikanan,” ujar Fahrizal.

Selain itu, lanjut Fahrizal, Gubernur juga berkomitmen mewujudkan integrasi nelayan dan keluarga nelayan dalam pengembangan industri pengolahan perikanan, asuransi nelayan dan jaminan sosial bagi nelayan lansia, beasiswa bagi anak-anak nelayan berprestasi, dan SPBU nelayan di TPI dan pertambakan.

Pemerintah Provinsi Lampung saat ini, kata Fahrizal, juga menggiatkan restocking ikan-ikan endemik di sungai-sungai dan embung seperti jelabat, baung dan belida.

“Diharapkan melalui kegiatan ini tidak hanya meningkatkan produksi ikan air tawar tetapi juga mempertahankan jenis-jenis ikan endemik Lampung agar tidak punah. Langkah ini juga sebagai upaya nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyampaikan bahwa cara meningkatkan nilai Ekspor bagi Provinsi Lampung terutama ekspor udang harus dilakukan tanpa merusak lingkungan.

“Sebagaimana yang saya dengar dari Kepala BKIPM Provinsi Lampung bahwa meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 tidak terlalu berpengaruh terhadap ekspor perikanan Lampung di mana volume ekspor semester pertama 2020 naik 18% dibandingkan semester pertama tahun 2019 dengan kenaikan 1,7%. Maka dari itu saya dengan meningkatnya nilai ekspor ini lebih meningkatkan mutu ekspor yang dimiliki,” ujar Sudin.

Sementara itu, Kepala BKIPM Dr. Rina menympaikan bahwa sampai saat ini produk perikanan indonesia sudah mengekspor ke 158 negara, dan ekspor udang terbesar diindonesia masih di Provinsi Lampung.

“Khusus Lampung kita berikan 2400 paket dengan satu paket berisi 2 kg smp 3 kg ikan. Dan Hari ini 2000 paket akan kita bagikan langsung kepada masyarakat,” ujar Rina (Red)

Leave a Comment