Ketua DPRD Lampung Mingrum menjadi pertama yang disuntik vaksin Covid-19 Sinovac pada kickoff di aula RSUDAM Lampung, Kamis (14/1). Dirinya menggantikan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim yang HB-nya (Hemoglobin) rendah, sehingga harus ditunda dalam mengikuti vaksinasi Covid-19 Lampung.
“Alhamdulillah sehat-sehat saja, tidak ada masalah. Tadi di-screening dulu dan ditanyakan tentang kesehatan seperti asma, DBD, jantung, alhamdulillah saya normal jadi bisa saja,” ujarnya, Kamis (14/1).
Dirinya mengaku tidak mengalami masalah dan kendala pasca disuntik vaksin Sinovac. “Jadi setelah divaksin ini saya tetap ngantor dan tidak ada masalah pasca divaksin, malah lebih segar,” ucapnya.
Senada disampaikan Sekretaria Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darminto. Ia mengatakan penyuntikan vaksin yang dilakukannya terasa seperti digigit semut kecil.
“Tidak terasa, saya sudah 20 menit juga mendapat vaksin ini dan tidak terasa apa-apa. Tidak ada gejalanya, dan pesan saya setelah kita divaksin InsyaAllah masyarakat menjadi paham,” ungkapnya.
Karena menurut Fahrizal, Allah SWT yang memberikan kesehatan, harapannya pihaknya terus berusaha dan berikhtiar. “Masyarakat jangan takut, kalau takut bisa tanya saya seperti apa rasanya kepada saya,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Reihana menuturkan, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim awalnya diajukan menjadi orang pertama yang akan menerima vaksinasi, namun lantaran sedang sakit Wagub gagal mendapatkan vaksinasi dan digantikan Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay.
“Beliau (Wagub, red) dalam keadaan tidak sehat. Kemarin konfirmasi HB-nya di bawah 10, jadi tidak diperkenankan dulu dan ditunda,” ujarnya di RSUDAM, Kamis (14/1).
Dijelaskan, vaksin tahap awal yang digunakan untuk Lampung adalah Sinovac. Vaksin tersebut diperuntukkan kepada calon penerima yang dinyatakan sehat dan dalam kondisi badan yang fit.
“Jika nanti kondisi beliau sudah membaik dan sehat maka bisa mengikuti vaksinasi tahap selanjutnya. Nantikan masih ada untuk TNI, Polri, guru, dan untuk masyarakat juga,” tuturnya.
Terpantau usai kickoff para peserta keluar aula untuk mendapat pengarahan. Kemudian melakukan pendaftaran di meja satu, lalu di-skrining di meja dua, kemudian malakukan proses penyuntikan di meja tiga, dan terkahir observasi.
Di mana, yang bertugas menyuntikan vaksin ke penerima vaksin yaitu Kabid P2P Dinkes Lampung dr. Lusi Darmayanti. Ia mengaku telah biasa menyuntik, namun jika harus disuntuk dirinya mengaku masih sedikit takut.
“Tapi tadi kata Bu Bupati Tulangbawang dan Tanggamus tidak sakit. Prinsipnya saat disuntik rileks biar gak sakit, kalau tegang sakit. Kita juga yang bertugas harus cekatan,” ujarnya.
Ia pun mengaku sempat harus meminta maaf berkali-kali saat hendak menyuntik Kadiskes Lampung, lantaran yang bersangkutan tidak pernah disuntik. “Seperti saat nyuntik Bu kadiskes saya minta maaf berkali-kali. Maaf ya bun maaf. Karena bunda gak pernah suntik,” ucapnya.
Leave a Comment