Bogor, – Dalam upaya membekali pendidikan karakter bagi seluruh pengurus ISPA (Ikatan Santri Putra) UQI, IKAPMI (Ikatan Keluarga Besar & Alumni Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami) Banyusuci Leuwiliang Bogor mengambil langkah proaktif dengan menghadirkan Abdul Wahab, S.H., M.H., seorang ahli di bidang Hukum & HAM yang juga merupakan alumni angkatan ke-5.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya hukum dan hak asasi manusia (HAM) dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan santri.
Sementara itu materi yang disampaikan:
1.Kesadaran Hukum dalam Kehidupan Santri: Para santri diajak untuk memahami betapa pentingnya kesadaran hukum dalam setiap aspek kehidupan mereka. Hal ini mencakup pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai individu, anggota masyarakat, dan warga negara. Kesadaran hukum ini menjadi landasan penting dalam membangun masyarakat yang adil dan harmonis.
2.Peran Santri dalam Menegakkan Keadilan dan HAM: Santri sebagai bagian dari masyarakat memiliki peran penting dalam menegakkan keadilan dan HAM. Mereka adalah agen perubahan yang dapat menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan hak-hak yang dilanggar. Pemahaman tentang hukum dan HAM membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berperan aktif dalam mewujudkan keadilan.
3.Membangun Karakter Berintegritas melalui Pemahaman Hukum: Hukum bukan hanya sekadar peraturan, tetapi juga cerminan nilai-nilai moral dan etika. Memahami hukum berarti memahami nilai-nilai yang mendasari kehidupan yang baik. Dengan memahami hukum dan HAM, para santri dapat membangun karakter yang kuat, berintegritas, dan bertanggung jawab. Karakter yang kuat ini akan menjadi modal penting bagi mereka dalam memimpin di masa depan. (Red)
Leave a Comment